Pages

August 14, 2018

Agent of Change: Ujung Tombak Inovasi Perusahaan (Tema ICARE: Inovative)


Sebagai insan muda yang baru saja bergabung di sebuah perusahaan BUMN ternama, think out of the box adalah sebuah keharusan. Cara berpikir yang berbeda daripada lainnya ini dianggap mampu menghasilkan ide-ide brilian yang akan mendukung perkembangan perusahaan. Selain itu, berpikir diluar rutinitas yang biasa dilakukan biasanya akan menghasilkan kreativitas yang tanpa batas. Bahkan beberapa leader mengatakan think without the box, yang seolah-olah menyuruh untuk berimajinasi hingga langit ke tujuh.
Think out of the box sangat erat kaitannya dengan generasi millenials yang disebut-sebut sebagai generasi melek teknologi. Kaum muda yang baru saja memasuki dunia kerja itu memang sudah “dicekoki” oleh kemudahan teknologi, bahkan dari dimulainya masa perkuliahan. Namun kemampuan tersebut kadang belum dijalankan dengan maksimal karena kurang pekanya para kaum millenials akan visi misi perusahaan. Untuk itu, beberapa perusahaan yang dinamis membuat suatu perkumpulan yang dinamakan Agent of Change. Agent of Change merupakan sebuah kelompok atau individu yang mampu memengaruhi orang lain  atau organisasi dalam mengambil keputusan inovasi agar sesuai dengan harapan. Setiap tiupan angin segar perubahan untuk perusahaan tentunya memerlukan seorang pemandu yang akan menghubungkan antara sumber perubahan dengan target perubahan itu sendiri.
Agen perubahan pastinya akan turut andil dalam menginformasikan strategi perusahaan dan memberikan ide inovasinya agar tujuan dapat dicapai. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah membangun kesadaran bahwa kita perlu berubah. Hal paling mudah yang bisa dilakukan adalah menyadarkan target perubahan dengan memberikan alternatif sikap. Harapannya beberapa generasi Y atau bahkan baby bloomers semakin yakin bahwa perubahan yang dilakukan akan menyasar pada kebaikan perusahaan. Selain itu, membangun hubungan saling tukar informasi juga merupakan kewajiban seorang agen perubahan. Agen perubahan harus memiliki sikap empati dan dapat dipercaya sehingga orang-orang pun dapat terpengaruh oleh ajakannya untuk berinovasi.
Di Kimia Farma, Agent of Change tersebar di seluruh pelosok Indonesia dan setiap tahunnya diagendakan untuk bertemu guna membahas cara-cara jitu agar perusahaan semakin berkembang. Jajaran direksi yang memberikan respon positif terhadap agen perubahan pun turut serta dalam memberikan semangat agar semakin banyak ide-ide brilian yang tercetus. Latar belakang Agent of Change yang berbeda, mulai dari perwakilan pabrik, distribusi, hingga apotek, mampu membuat sinergitas sehingga inovasi yang dikeluarkan akan sambung menyambung dari hulu ke hilir untuk menguntungkan setiap entitas.
Kegiatan Agent of Change lebih menyasar kepada pengembangan individu dalam skala menyemangati mereka agar terus melakukan inovasi. Dapat dikatakan juga sebagai influencer yang akan terus memengaruhi teman-temannya dalam bekerja atau bahkan dalam hal mengabdi pada perusahaan. Selain itu, dari sisi pengembangan bisnisnya, Kimia Farma mempunyai kaki tangannya sendiri yang tergabung dalam divisi TMO atau Transformation Management Office. Divisi TMO mengelola transformasi perubahan apa saja yang yang berkaitan dengan teknologi akan dilakukan Kimia Farma, mulai dari distribusi, retail, hingga marketing dan sales.
Inovasi memang sangat penting demi kemajuan perusahaan di masa depan, namun peran serta Agent of Change untuk selalu think smart and think different juga tidak kalah penting. Sebuah perusahaan tidak akan bisa maju hanya karena jajaran direksinya memiliki kapabilitas yang baik, tetapi harus juga didukung oleh kompetensi sumber daya manusianya agar ide-ide cemerlang terus berdatangan.

No comments:

Post a Comment