Pages

January 03, 2014

UAS Toksikologi tahun 2012



SOAL UAS TOKSIKOLOGI
UAS TOKSIKO
Bu Nurlaila
-          Tujuan terapi antidot, kecuali: memperbaiki distribusi ZB
-          ZB dalam tubuh mengalami, kec: adsorbsi
-          Pada terapi antidot, penentu ketoksikan ZB: pada sel sasaran
-          Yang perlu dicermati pada percepatan eliminasi ...
-          Pergeseran kurva absorbsi ke arah kanan dapat dilakukan dengan metode khas, kecuali ...
-          Antidotum spesifik diazepam ...
-          Bilas lambung untuk parasetamol efektif bila KWT ...
-          Pada arsen, cuplikan hayati yang paling tepat dapat diambil ...
-          Penaikan ambang toksik tidak dapat dilakukan untuk semua kasus keracunan sebab sangat berbahaya pada keracunan yang belum tahu pasti penyebabnya
-          Parasetamol antidotumnya asetilsistein sebab parasetamol mempengaruhi muskarinik

UAS Toksikologi
Nurlaila
·         Keracunan triazoalam KWT 7 jam t1/2 absorbsi = 45 menit, t1/2 eliminasi=3-4 jam terapinya gmn?
·         Metabolit diazepam apa?
·         Antidotum keracunan sianida pada?
·         Bilas lambung racun parasetamol pada KWT berapa?
·         Cuplikan hayati yang diambil pada keracunan arsent mudah meninggal?
·         Metabolitaktif diazepam dieliminasi dengan mekanisme?
·         Keracunan diazepam diberisi metidin sebaiknya apa? Alas an?
·         Keracunan parasetamol darah diukur tiap … jam sekali untuk kurva nomogram
·         Gejala spesifik arsenic diare SEBAB racunnya ikatan gugus sulfhidrilenzim
·         Keracunan methanol menjadi toksik mata SEBAB metabolit methanol asam format merusak selaput lendir mata
Bu Nurlaila
-          Rujuan terapi antidot, kecuali: memperbaiki distribusi ZB
-          ZB dalam tubuh mengalami, kec: adsorbsi
-          Pada terapi antidot, penentu ketoksikan ZB: pada sel sasaran
-          Yang perlu dicermati pada percepatan eliminasi ...
-            Pergeseran kurva absorbsi ke arah kanan dapat dilakukan dengan metode khas, kecuali ...
-          Antidotum spesifik diazepam ...
-          Bilas lambung untuk parasetamol efektif bila KWT ...
-          Pada arsen, cuplikan hayati yang paling tepat dapat diambil ...
-          Penaikan ambang toksik tidak dapat dilakukan untuk semua kasus keracunan sebab sangat berbahaya pada keracunan yang belum tahu pasti penyebabnya
-          Parasetamol antidotumnya asetilsistein sebab parasetamol mempengaruhi muskarinik
-          Metode khas adalah metode yg hanya digunakan bila racunnya diikat dan antidotnya ada sebab kasus keracunan tidak dapat diterapi bila tidak ada antidot
-          Strategi terapi antidot dengan menggeser kurva ke kanan akan mempercepat absorbsi sebab Ka menjadi lebih besar
-          Uji ketoksikan tak khas, kecuali...
-          Kondisi mekanik wujud sifat       : objek uji
-          Yg bukan penentu kesahihan: sifat fisika karena bahan uji
-          Cacat pd janin: uji teratogenik
-          Hasil uji tak khas dan khas untuk resiko pemejanan pd manusia
-          Potensi ketoksikan dapat dilihat dari LD50 sebab LD50 semakin besar semakin toksik
-          Dosis paling kecil 5 dosis sebab peringkat dosis menentukan jumlah (?)
-          Apabila LD50 uji ketoksikan akut tidak dapat dihitung, maka dosis tertinggi dianggap sebagai LD50 semu
-          Gejala2 toksik dan perbedaan berat badan pd subkronis diamati 7 hari sekali

-           
RetnoMurwanti
·         Hewan uji dalam teratogenik?
·         Tolak ukur kualitatif uji toksisitas akut? Datanya?
·         Dosis terendah toksisitas akut adalah …. (yang ga mematikan)
·         Pengamatan berat badan asupan pada sub kronis untuk?
·         Untuk mengetahui keamanan obat perlu tahu? LD50/ED50
·         Uji teratogenik tikus perawan SEBAB hewan uji yang perawan belum dipengaruhi oleh efek bunting yang terdahulu
·         Uji teratogenik menggunakan dosis terapi SEBAB efek kadang muncul pada hewan hamil
·         Uji teratogenik lagir normal (B/S)
·         Tujuan subkronis untk mengetahui LD50 senyawa uji (B/S)



·          

Bu Retno
Metode khas adalah metode yg hanya digunakan bila racunnya diikat dan antidotnya ada sebab kasus keracunan tidak dapat diterapi bila tidak ada antidot
-          Strategi terapi antidot dengan menggeser kurva ke kanan akan mempercepat absorbsi sebab Ka menjadi lebih besar
-          Uji ketoksikan tak khas, kecuali...

-          Kondisi mekanik wujud sifat       : objek uji

-          Yg bukan penentu kesahihan: sifat fisika karena bahan uji

-          Cacat pd janin: uji teratogenik

-          Hasil uji tak khas dan khas untuk resiko pemejanan pd manusia

-          Potensi ketoksikan dapat dilihat dari LD50 sebab LD50 semakin besar semakin toksik

-          Dosis paling kecil 5 dosis sebab peringkat dosis menentukan jumlah (?)

-          Apabila LD50 uji ketoksikan akut tidak dapat dihitung, maka dosis tertinggi dianggap sebagai LD50 semu

-          Gejala2 toksik dan perbedaan berat badan pd subkronis diamati 7 hari sekali
BU NURLAILA
10.   Racun sianida di alam terdapat pada : singkong

11.   Antidotum arsen yang juga digunakan pada keracunan logam berat lainnya yaitu :
a.       Dimenhidrinat
b.      Dimercaptocid
c.       Dimercaptosulfonat
d.      Peniclline
e.      Dimercaprol
12.   Keracunan lapen dengan KWT 1 jam, penanganan yang paling tepat yaitu :
a.       Menggunakan arang aktif
b.      Obat emetika
c.       Bilas lambung
d.      Pemberian etanol murni
e.      Penetralan
Keracunan diazepam sebaiknya pemberian simetidin tidak dilakukan sebab ....... sehingga ........
Pada keracunan parasetamol kadar obat dalam darah di cek setiap ...... jam
Overdosis diazepam menggunakan antidotum berupa antagonis benzodiazepin SEBAB diazepam merupakan turunan benzodiazepin
Metabolisme utama diazepam berada di luar hepar SEBAB enzim utama yang dgunakan CYP2C19 dan CYP3A4

BU RETNO
Bu Retno
-          Subkronis, lama waktu pemberian bervariasi berdasarkan pada ...
-          Pemeriksaan kimia darah dan urin pada subkronis untuk ...
-          Uji ketoksikan akut selama ... hari
-          Metode yang paling sering untuk menghitung LD50, kecuali ... (Mann Whitney)
-          Pelaksanaan uji teratogenik langkah2nya ...
-          Uji toksikologi, paling sedikit 5 peringkat dosis sebab peringkat dosis menentukan jumlah kematian
-          Uji teratogenik, hewannya harus masih perawan sebab agar belum dipengauhi efek kebuntingan sebelumnya
-          Gejala2 toksik  dan perubahan berat badan pada subkronis diamati 7 hati sekali (B/S)

-          Tolok ukur ketoksikan, hubungannya ... (dosis waktu, dll)
-          Definisi efek ...
16.   Untuk mengetahui kemungkinan efek toksik pada zat tambahan produk makanan menggunakan uji toksikologi ...
17.   Perbedaan antara uji toksikologi akut dan potensiasi yaitu : jumlah senyawa yang dipejankan
18.   Bakteri yang digunakan pada uji kemutagenikan secara in vitro yaitu ...
19.   Pada uji kemutagenikan secara in vivo, data yang tidak diperoleh, kecuali
a.       Indeks mutagenik
b.      Letal dominan
c.       Sitomutagenik
d.      Indeks terapi
e.      Mikroba penengah
20.   Yang termasuk biometrika janin yaitu : angka resorpsi janin
24.   Dosis yang digunakan pada uji teratogenik meliputi dosis terapi SEBAB efek akan muncul bila dikonsumsi ibu hamil
25.   Hewan uji yang digunakan pada uji subkronis harus memenuhi syarat SEBAB uji sub kronis dilakukan kurang dari 3 bulan

B/S, jika salah ganti yang di garis bawah sehingga benar

29.   Tujuan dari uji subkronis untuk mendapatkan LD50
30.   Batas keamanan dapat diketahui dengan menggunakan data LD50 saja

PAK ARIEF
6.       Evaluasi batas aman nipagin dapat menggunakan tolak ukur kuantitatif berupa
a.       Slope
b.      KETT
c.       Margin of safety
d.      Indeks terapi
e.      ADI
7.       Penilaian bahaya resiko jika diketahui data tolak ukur yang terbatas
a.       10
b.      50
c.       100
d.      1000
e.      10000
AriefNurrohman
·         Perubahan biologis yang timbul akibat pemberian zat kimia? Respon/efek/risiko/bahaya/keamanan
·         Frekuensi perkiraan terhadap efek yang tak diinginkan yang mungkin timbul akibat pemejanan? Respon/efek/risiko/bahaya/kemanan/tokisisitas


No comments:

Post a Comment