Pages

January 08, 2014

Soal Latihan Farmakokinetika (untuk Pak LH yang PG)



SOAL 1

1. berilah pendapat saudara ttg karakteristik model kompartemen dalam farmakokinetika
a. struktur untuk menyederhanakan sistem tubuh yang kompleks
b. proses transfer obat atau metabolit terjadi antar kompartemen
c. dari model kompartemen diturunkan nilai parameter yang bermakna fisiologis
d. merupakan sistem terbuka

2. menurut terminology farmakokinetik, proses
a. distribusi, metabolism, dan ekskresi disebut eliminasi
b. distribusi, metabolism, dan ekskresi disebut disposisi
c. metabolism dan ekskresi disebut disposisi
d. metabolism dan ekskresi disebut eliminasi

3. asumsi yg berlaku dalam model kompartemen
a. distribusi obat terjadi di semua kompartemen tubuh
b. eliminasi obat utuh terjadi di kompartemen sentral
c. eliminasi obat utuh terjadi di semua kompartemen
d. ADME mengikuti orde nol

4. dalam analisis model nonkompartemen:
a. eliminasi diasumsikan terjadi di dalam dan dari kompartemen sentral
b. ADME diasumsikan mengikuti orde nol
c. ADME diasumsikan mengikuti orde 1
d. Kliren obat bermakna fisiologis

5. Metode residual digunakan untuk menghitung nilai firkin obat setelah pemberian
a. iv jika kurva C-T berbentuk monofase
b. iv jika kurva C-T berbentuk bifase
c. ev jika kurva C-T berbentuk bifase
d. ev jika kurva C-T berbentuk bifase

6. Nilai parameter farmakokinetik yg diperoleh dari metode residual:
a. menerangkan model terapi bermakna fisiologis
b. tidak menerangkan model kompartemen
c. menerangkan model terapi tidak bermakna fisiologis
d. bermakna fisiologis

7. suatu obat telah tereliminasi 97% dari plasma darah jika waktu telah berjalan
a. 2 kali waktu paro eliminasi sejak obat diberikan pada subyek
b. 5 kali waktu paro eliminasi sejak obat diberikan pada subyek
c. 2 kali waktu paro eliminasi sejak obat masuk sirkulasi sistemik
d. 5 kali waktu paro eliminasi sejak obat masuk sirkulasi sistemik

8. waktu paro eliminasi obat adalah
a. waktu yang diperlukan agar kadar obat dalam tubuh menjadi 25% dari semula
b. waktu yang diperlukan agar kadar obat dalam tubuh menjadi 50% dari semula
c. waktu yang diperlukan agar kadar obat tereliminasi semua dari tubuh
d. waktu yg diperlukan untuk mencapai kadar puncak obat dalam darah

9. pada model 1 kompartemen terbuka
a. proses distribusi obat berlangsung sangat lambat
b. proses distribusi obat berlangsung sangat cepat
c. setelah pemberian iv, tidak tampak fase distribusi pada kurva semilog t vs Cp
d. setelah pemberian iv, fase distribusi tampak sangat jelas pada kurva semilog t vs Cp

10. pada model 1 kompartemen terbuka
a. distribusi obat terjadi di semua kompartemen tubuh
b. eliminasi obat utuh terjadi di dalam atau dari kompartemen sentral
c. eliminasi obat utuh terjadi di semua kompartemen
d. ADME mengikuti orde nol

11. Pada model 2 kompartemen terbuka
a. distribusi obat terjadi di semua kompartemen tubuh
b. eliminasi obat utuh terjadi di dalam atau dari kompartemen sentral
c.eliminasi obat utuh terjadi di semua kompartemen
d. ADME mengikuti orde nol

12. Pada model 1 kompartemen terbuka
a. tubuh dianggap 1 ruang
b. tubuh dianggap beberapa ruang
c. ADME di kompartemen sentral
d. ADME mengikuti orde 1

13. Pada model 1 kompartemen iv terbuka
a. pada t=0 kadar obat dalam darah lebih besar dari nol
b. pada t=0 kadar obat dalam darah sama dg dari 0
c. gar data kadar obat dalam darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear , kecepatan distribusi obat harus lebih besar dari kecepatan eliminasinya
d. agar data kadar obat dalam darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat harus lebih kecil dari kecepatan eliminasinya

14. pada model 1 kompartemen ev terbuka
a. pada t=0 kadar obat dalam darah lebih besar dari nol
b. pada t=0 kadar obat dalam darah sama dg dari 0
c. agar data kadar obat dalam darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat harus lebih besar dari kecepatan eliminasinya
d. agar data kadar obat dalam darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan … obat harus lbh kecil dari kecepatan eliminasinya

15. pada model 1 kompartemen ev terbuka
a. slope fase terminal menerangkan kecepatan distribusi obat
b. slope fase terminal menerangkan waktu paro eliminasi obat
c. nilai kadar puncak obat dalam darah terjadi pada tmax
d. nilai kadar puncak obat dalam darah tergantung dosis obat

16. pada model 1 kompartemen ev terbuka, kadar obat dalam darah
a. berbanding terbalik dg Vd
b. berbanding lurus dengan Vd
c. berbanding lurus dg dosis
d. tergantung kecepatan eliminasi

17. Pada model 2kompartemen terbuka
a. kecepatan distribusi obat lebih lambat dari kecepatan eliminasi
b. kecepatan distribusi obat lebih cepat dari kecepatan eliminasi
c. setelah pemberian iv, tidak tampak fase distribusi pada kurva semilog t vs Cp
d. setelah pemberian iv, fase distribusi tampak sangat jelas pada kurva semilog t vs Cp

18. Pada model 2 kompartemen terbuka
a. tubuh dianggap 1 ruang
b. tubuh dianggap beberapa ruang
c. ADME di kompartemen sentral
d. ADME mengikuti orde 1

19. Pada model 2 kompartemen iv terbuka
a. pada t=0 kadar obat dalam darah lebih besar dari nol
b. pada t=0 kadar obat dalam darah sama dg nol
c. agar data obat dalam darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat harus lebih besar dari kecepatan eliminasinya
d. agar data kadar obat dalam darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat sama dg kecepatan eliminasinya

20. pada model 2 kompartemen ev terbuka
a. pada t=0 kadar obat dalam darah lebih besar dari nol
b. pada t=0 kadar obat dalam darah sama dg 0
c. agar data obat dalam darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat harus lebih besar dari kecepatan eliminasinya
d. agar data kadar obat dalam darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obatharus lebih kecil  dr kecepatan eliminasinya

21. pada model 2 kompartemen ev terbuka
a. slope fase terminal menerangkan kecepatan absorpsi obat
b. slope fase terminal menerangkan waktu paro eliminasi obat
c. nilai kadar ouncak obat dalam darah terjadi pada tmax
d. nilai kadar puncak obat dalam darah tergantung dosis obat

21. pada model 2 kompartemen ev terbuka
a. slope fase terminal menerangkan kecepatan absorpsi obat
b. slope fase terminal menerangkan waktu paro eliminasi obat
c. nilai kadar puncak obat dalam darah trjadi pada tmax
d. nilai kadar puncak obat dalam darah tergantung dosis obat
22. pada model 1 kompartemen terbuka, eliminasi obat dari tubuh  diterangkan dg parameter
a. waktu paro eliinasi
b. Cl
c. Vd/Cl
d. Vd/AUC

23. pada model 2 kompartemen terbuka, eliminasi obat dari tubuh lebih tepat diterangkan dg oarameter
a. waktu paro eliminasi
b. Cl
c. Vd/Cl
d. Vd/AUC

24. Pada model non kompartemen terbuka, nilai parameter dihitung
a. dg metode residual
b. dg asumsi ADME mengikuti orde 1
c. berdasar luas area di bawah kurva kadar thd waktu
d. berdasar waktu paro eliminasi

SOAL 2

1.       Pada pemberian obat peroral obat mengalami first pass effect sehingga
a.       F naik
b.      F turun
c.       AUC tetap
d.      AUC turun
2.       Pada pemberian obat secara intra vena, maka biovalaibilitasnya akan
a.       1
b.      < 1
c.       > 1
d.      Sama dengan biovailabilitas inhalasi
3.       Siklus entero hepatic
a.       Usus,hati, sistemik
b.      Mulut, usus, sistemik
c.       Usus, hati, usus, sistemik
d.      Usus,  hati, empedu
4.       Penggunaan besar dosis dalam farmakokinetika linear
a.       Merupakan koversi dosis terapi ke manusia
b.      Memakai nilai ED50 hewan uji
c.       Sembarang, asal belum menjenuhi sistem ADME
d.      Sembarang, tapi harusmenjenuhi sistem ADME
5.       Pada model 1 kompartemen iv
a.       Distribusi lambat
b.      Distribusi cepat
c.       Tidaknampak fase distribusi padakurva semilog
d.      Fase distribusi Nampak jelas
6.       Untuk mendapatkan validitas nilai farkin,maka jadwal sampling darah
a.       Meliputi semua fase ADME
b.      Pakai interval > T ½ eliminasi
c.       Pakaiinterval < T ½ eliminasi
d.      Diakhirisetelah obat berada dalam tubuh 5x T ½ eliminasi
7.       Model1kompartemen terbuka
a.       Tubuh dianggap 1 ruang
b.      Tubuh dianggap > 1 ruang
c.       Distribusi obat hanya di sentral
d.      ADME mengikuti kinetika orde 1
8.       1kompartemen iv
a.       T=0 kadar obat dalam darah >0
b.      T=0 kadar obat dalam darah 0
c.       Agar dapat dilakukan analisis farkin,kec.distribusi obat haruslebih besar dari kecepatan eliminasinya
d.      Agar dapat dilakukan analisis farkin,kec.distribusi obat haruslebih kecil dari kecepatan eliminasinya
9.       1 kompartemen ev
a.       T=0 kadar obat dalam darah >0
b.      T=0 kadar obat dalam darah 0
c.       Agar metode residual valid maka Ka harus lebih besar 5x dari Kec.eliminasi
d.      Agar metode residual valid maka Ka harus lebih kecil dari Kec.eliminasi
10.   Pada 1kompartemen ev
a.       Slope fase terminal adalah Ka obat
b.      Slope fase terminal adalah T ½ obat
c.       C max tidak pada t maks
d.      C max tergantung dosis
11.   Dua kompartemen iv
a.       Kec distribusi lebih kecil dari kecepatan eliminasi
b.      Kec.distribusi lebih besar darikecepatan eliminasi
c.       Tidak Nampak fase distribusi
d.      Fase distribusi Nampak jelas
12.   Dua kompartemen terbuka
a.       Tubuh 1 ruang
b.      Tubuh 2 ruang
c.       Distribusi di sentral
d.      ADME mengikuti orde 1
13.   Dua kompartemen iv
a.       F = 0 , Cp>0
b.      F=0 cp=0
c.       Agar metode residual valid maka Ka harus lebih besar 5x dari kecepatan distribusi dan Kec.eliminasi
d.      Agar metode residual valid maka kecepatan distribusi = Kec.eliminasi
14.   Dua kompartemen ev
a.       F = 0 , Cp>0
b.      F=0 cp=0
c.       Agar metode residual valid maka Ka harus lebih besar dari kecepatan distribusi dan Kec.eliminasi
d.      Agar metode residual valid maka Ka haruslebih kecil dari kecepatan distribusi dan Kec.eliminasi
15.   Dua kompartemen ev
a.       slope fase beta -> Ka obat
b.      slope fase beta -> T1/2 eliminasi obat
c.       c maax tdk pada t max
d.      c maxsebanding dengan dosis obat
16.   T ½ adalah
a.       Waktu ketika kadar obat 25 % semula
b.      Waktu ketika kadar obat 50 % semula
c.       Waktuketika jumlah obat dalam tubuh sebanyak 50%
d.      Waktu untuk c max dalam darah
17.   Dua kompartemen iv
a.       T=0 obat di sentral
b.      T=0 obat di sentral dan perifer
c.       Selama fase betadistribusi di jaringan kecil
d.      Selama fase beta distribusi di jaringan dominan
18.   Pada 2 kompartemen kapasitas eliminasi diterangkan dengan
a.       T ½ eliminasi
b.      Clearance time
c.       Fase eliminasi
d.      Vd/AUC
19.   Analisis model dua kompartemen
a.       Eliminasi obat didalam dan dari sentral
b.      ADME orde 0
c.       ADME orde 1
d.      Clearance mencerminkan fisiologis
20.   2 kompartemen iv
a.       Pada absorbsi kadar obat di sentral naik
b.      Pada absorbs obat di sentral dan perifer
c.       K > β
d.      K <β
 


 


2 comments: