SOAL 1
1. berilah pendapat saudara ttg
karakteristik model kompartemen dalam farmakokinetika
a. struktur untuk menyederhanakan
sistem tubuh yang kompleks
b. proses transfer obat atau
metabolit terjadi antar kompartemen
c. dari model kompartemen
diturunkan nilai parameter yang bermakna fisiologis
d. merupakan sistem terbuka
2. menurut terminology
farmakokinetik, proses
a. distribusi, metabolism, dan
ekskresi disebut eliminasi
b. distribusi, metabolism, dan
ekskresi disebut disposisi
c. metabolism dan ekskresi disebut
disposisi
d. metabolism dan ekskresi
disebut eliminasi
3. asumsi yg berlaku dalam model
kompartemen
a. distribusi obat terjadi di
semua kompartemen tubuh
b. eliminasi obat utuh terjadi di
kompartemen sentral
c. eliminasi obat utuh terjadi di
semua kompartemen
d. ADME mengikuti orde nol
4. dalam analisis model
nonkompartemen:
a. eliminasi diasumsikan terjadi
di dalam dan dari kompartemen sentral
b. ADME diasumsikan mengikuti
orde nol
c. ADME diasumsikan mengikuti
orde 1
d. Kliren obat bermakna fisiologis
5. Metode residual digunakan
untuk menghitung nilai firkin obat setelah pemberian
a. iv jika kurva C-T berbentuk
monofase
b. iv jika kurva C-T berbentuk
bifase
c. ev jika kurva C-T berbentuk
bifase
d. ev jika kurva C-T berbentuk
bifase
6. Nilai parameter farmakokinetik
yg diperoleh dari metode residual:
a. menerangkan model terapi
bermakna fisiologis
b. tidak menerangkan model
kompartemen
c. menerangkan model terapi tidak
bermakna fisiologis
d. bermakna fisiologis
7. suatu obat telah tereliminasi
97% dari plasma darah jika waktu telah berjalan
a. 2 kali waktu paro eliminasi
sejak obat diberikan pada subyek
b. 5 kali waktu paro eliminasi
sejak obat diberikan pada subyek
c. 2 kali waktu paro eliminasi
sejak obat masuk sirkulasi sistemik
d. 5 kali waktu paro eliminasi
sejak obat masuk sirkulasi sistemik
8. waktu paro eliminasi obat
adalah
a. waktu yang diperlukan agar
kadar obat dalam tubuh menjadi 25% dari semula
b. waktu yang diperlukan agar
kadar obat dalam tubuh menjadi 50% dari semula
c. waktu yang diperlukan agar
kadar obat tereliminasi semua dari tubuh
d. waktu yg diperlukan untuk
mencapai kadar puncak obat dalam darah
9. pada model 1 kompartemen
terbuka
a. proses distribusi obat
berlangsung sangat lambat
b. proses distribusi obat
berlangsung sangat cepat
c. setelah pemberian iv, tidak
tampak fase distribusi pada kurva semilog t vs Cp
d. setelah pemberian iv, fase
distribusi tampak sangat jelas pada kurva semilog t vs Cp
10. pada model 1 kompartemen
terbuka
a. distribusi obat terjadi di
semua kompartemen tubuh
b. eliminasi obat utuh terjadi di
dalam atau dari kompartemen sentral
c. eliminasi obat utuh terjadi di
semua kompartemen
d. ADME mengikuti orde nol
11. Pada model 2 kompartemen
terbuka
a. distribusi obat terjadi di
semua kompartemen tubuh
b. eliminasi obat utuh terjadi di
dalam atau dari kompartemen sentral
c.eliminasi obat utuh terjadi di
semua kompartemen
d. ADME mengikuti orde nol
12. Pada model 1 kompartemen
terbuka
a. tubuh dianggap 1 ruang
b. tubuh dianggap beberapa ruang
c. ADME di kompartemen sentral
d. ADME mengikuti orde 1
13. Pada model 1 kompartemen iv
terbuka
a. pada t=0 kadar obat dalam
darah lebih besar dari nol
b. pada t=0 kadar obat dalam
darah sama dg dari 0
c. gar data kadar obat dalam
darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear , kecepatan distribusi obat harus
lebih besar dari kecepatan eliminasinya
d. agar data kadar obat dalam
darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat harus
lebih kecil dari kecepatan eliminasinya
14. pada model 1 kompartemen ev
terbuka
a. pada t=0 kadar obat dalam
darah lebih besar dari nol
b. pada t=0 kadar obat dalam
darah sama dg dari 0
c. agar data kadar obat dalam
darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat harus
lebih besar dari kecepatan eliminasinya
d. agar data kadar obat dalam
darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan … obat harus lbh kecil
dari kecepatan eliminasinya
15. pada model 1 kompartemen ev
terbuka
a. slope fase terminal
menerangkan kecepatan distribusi obat
b. slope fase terminal
menerangkan waktu paro eliminasi obat
c. nilai kadar puncak obat dalam
darah terjadi pada tmax
d. nilai kadar puncak obat dalam
darah tergantung dosis obat
16. pada model 1 kompartemen ev
terbuka, kadar obat dalam darah
a. berbanding terbalik dg Vd
b. berbanding lurus dengan Vd
c. berbanding lurus dg dosis
d. tergantung kecepatan eliminasi
17. Pada model 2kompartemen
terbuka
a. kecepatan distribusi obat
lebih lambat dari kecepatan eliminasi
b. kecepatan distribusi obat
lebih cepat dari kecepatan eliminasi
c. setelah pemberian iv, tidak
tampak fase distribusi pada kurva semilog t vs Cp
d. setelah pemberian iv, fase
distribusi tampak sangat jelas pada kurva semilog t vs Cp
18. Pada model 2 kompartemen
terbuka
a. tubuh dianggap 1 ruang
b. tubuh dianggap beberapa ruang
c. ADME di kompartemen sentral
d. ADME mengikuti orde 1
19. Pada model 2 kompartemen iv
terbuka
a. pada t=0 kadar obat dalam
darah lebih besar dari nol
b. pada t=0 kadar obat dalam
darah sama dg nol
c. agar data obat dalam darah vs
t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat harus lebih
besar dari kecepatan eliminasinya
d. agar data kadar obat dalam
darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat sama
dg kecepatan eliminasinya
20. pada model 2 kompartemen ev
terbuka
a. pada t=0 kadar obat dalam
darah lebih besar dari nol
b. pada t=0 kadar obat dalam
darah sama dg 0
c. agar data obat dalam darah vs
t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obat harus lebih
besar dari kecepatan eliminasinya
d. agar data kadar obat dalam
darah vs t dapat dianalisis dg regresi linear, kecepatan distribusi obatharus
lebih kecil dr kecepatan eliminasinya
21. pada model 2 kompartemen ev
terbuka
a. slope fase terminal
menerangkan kecepatan absorpsi obat
b. slope fase terminal
menerangkan waktu paro eliminasi obat
c. nilai kadar ouncak obat dalam
darah terjadi pada tmax
d. nilai kadar puncak obat dalam
darah tergantung dosis obat
21. pada model 2 kompartemen ev
terbuka
a. slope fase terminal
menerangkan kecepatan absorpsi obat
b. slope fase terminal
menerangkan waktu paro eliminasi obat
c. nilai kadar puncak obat dalam
darah trjadi pada tmax
d. nilai kadar puncak obat dalam
darah tergantung dosis obat
22. pada model 1 kompartemen
terbuka, eliminasi obat dari tubuh diterangkan
dg parameter
a. waktu paro eliinasi
b. Cl
c. Vd/Cl
d. Vd/AUC
23. pada model 2 kompartemen
terbuka, eliminasi obat dari tubuh lebih tepat diterangkan dg oarameter
a. waktu paro eliminasi
b. Cl
c. Vd/Cl
d. Vd/AUC
24. Pada model non kompartemen
terbuka, nilai parameter dihitung
a. dg metode residual
b. dg asumsi ADME mengikuti orde
1
c. berdasar luas area di bawah
kurva kadar thd waktu
d. berdasar waktu paro eliminasi
SOAL 2
1.
Pada pemberian obat peroral obat mengalami first
pass effect sehingga
a.
F naik
b.
F turun
c.
AUC tetap
d.
AUC turun
2.
Pada pemberian obat secara intra vena, maka
biovalaibilitasnya akan
a.
1
b.
< 1
c.
> 1
d.
Sama dengan biovailabilitas inhalasi
3.
Siklus entero hepatic
a.
Usus,hati, sistemik
b.
Mulut, usus, sistemik
c.
Usus, hati, usus, sistemik
d.
Usus,
hati, empedu
4.
Penggunaan besar dosis dalam farmakokinetika
linear
a.
Merupakan koversi dosis terapi ke manusia
b.
Memakai nilai ED50 hewan uji
c.
Sembarang, asal belum menjenuhi sistem ADME
d.
Sembarang, tapi harusmenjenuhi sistem ADME
5.
Pada model 1 kompartemen iv
a.
Distribusi lambat
b.
Distribusi cepat
c.
Tidaknampak fase distribusi padakurva semilog
d.
Fase distribusi Nampak jelas
6.
Untuk mendapatkan validitas nilai farkin,maka
jadwal sampling darah
a.
Meliputi semua fase ADME
b.
Pakai interval > T ½ eliminasi
c.
Pakaiinterval < T ½ eliminasi
d.
Diakhirisetelah obat berada dalam tubuh 5x T ½
eliminasi
7.
Model1kompartemen terbuka
a.
Tubuh dianggap 1 ruang
b.
Tubuh dianggap > 1 ruang
c.
Distribusi obat hanya di sentral
d.
ADME mengikuti kinetika orde 1
8.
1kompartemen iv
a.
T=0 kadar obat dalam darah >0
b.
T=0 kadar obat dalam darah 0
c.
Agar dapat dilakukan analisis
farkin,kec.distribusi obat haruslebih besar dari kecepatan eliminasinya
d.
Agar dapat dilakukan analisis
farkin,kec.distribusi obat haruslebih kecil dari kecepatan eliminasinya
9.
1 kompartemen ev
a.
T=0 kadar obat dalam darah >0
b.
T=0 kadar obat dalam darah 0
c.
Agar metode residual valid maka Ka harus lebih
besar 5x dari Kec.eliminasi
d.
Agar metode residual valid maka Ka harus lebih
kecil dari Kec.eliminasi
10.
Pada 1kompartemen ev
a.
Slope fase terminal adalah Ka obat
b.
Slope fase terminal adalah T ½ obat
c.
C max tidak pada t maks
d.
C max tergantung dosis
11.
Dua kompartemen iv
a.
Kec distribusi lebih kecil dari kecepatan
eliminasi
b.
Kec.distribusi lebih besar darikecepatan eliminasi
c.
Tidak Nampak fase distribusi
d.
Fase distribusi Nampak jelas
12.
Dua kompartemen terbuka
a.
Tubuh 1 ruang
b.
Tubuh 2 ruang
c.
Distribusi di sentral
d.
ADME mengikuti orde 1
13.
Dua kompartemen iv
a.
F = 0 , Cp>0
b.
F=0 cp=0
c.
Agar metode residual valid maka Ka harus lebih
besar 5x dari kecepatan distribusi dan Kec.eliminasi
d.
Agar metode residual valid maka kecepatan
distribusi = Kec.eliminasi
14.
Dua kompartemen ev
a.
F = 0 , Cp>0
b.
F=0 cp=0
c.
Agar metode residual valid maka Ka harus lebih
besar dari kecepatan distribusi dan Kec.eliminasi
d.
Agar metode residual valid maka Ka haruslebih
kecil dari kecepatan distribusi dan Kec.eliminasi
15.
Dua kompartemen ev
a.
slope fase beta -> Ka obat
b.
slope fase beta -> T1/2 eliminasi obat
c.
c maax tdk pada t max
d.
c maxsebanding dengan dosis obat
16.
T ½ adalah
a.
Waktu ketika kadar obat 25 % semula
b.
Waktu ketika kadar obat 50 % semula
c.
Waktuketika jumlah obat dalam tubuh sebanyak 50%
d.
Waktu untuk c max dalam darah
17.
Dua kompartemen iv
a.
T=0 obat di sentral
b.
T=0 obat di sentral dan perifer
c.
Selama fase betadistribusi di jaringan kecil
d.
Selama fase beta distribusi di jaringan dominan
18.
Pada 2 kompartemen kapasitas eliminasi
diterangkan dengan
a.
T ½ eliminasi
b.
Clearance time
c.
Fase eliminasi
d.
Vd/AUC
19.
Analisis model dua kompartemen
a.
Eliminasi obat didalam dan dari sentral
b.
ADME orde 0
c.
ADME orde 1
d.
Clearance mencerminkan fisiologis
20.
2 kompartemen iv
a.
Pada absorbsi kadar obat di sentral naik
b.
Pada absorbs obat di sentral dan perifer
c.
K > β
d.
K <β
jawabanya diberi dong
ReplyDeleteJawabannya apa?
ReplyDelete